#SeputarMangrove
Kondisi Terkini Hutan Mangrove dusun Tawang Wetan, Pacitan, Jawa Timur
Hutan mangrove merupakan tipe hutan yang khas terdapat di sepanjang garis pantai atau muara sungai yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Pertemuan antara air tawar dan air laut menyebabkan hutan mangrove memiliki ekosistem yang kompleks baik dari vegetasi maupun satwa (Anwar, 2007). Hutan mangrove pada umumnya memiliki zonasi yaitu Seawerd Zone (Avicennia), Zona Rhizopora, Zona Ceriops, Zona Bruguierra dan Landward Zone (Ceriops tagal, Lumnitzera racemosa dll.) yang dimulai dari garis pantai (Soeroyo, 1992). Kondisi mangrove di dusun Tawang Wetan tidak sesuai dengan ekosistem mangrove pada umumnya. Vegetasi mangrove yang ada hanya tersusun dari Avicennia sp. dan Rhizopora sp. Keberadaan mangrove pada suatu wilayah mampu menjadi mitigasi peredam gelombang air laut, penghalang badai, pelindung abrasi dan tsunami, serta mampu mencegah intrusi air laut ke darat (Senoaji, 2016). Lahan mangrove dusun Tawang Wetan belum bisa dikatakan memiliki tutupan lahan yang baik. Avicennia sp. dan Rhizopora sp. tumbuh tersebar membentuk blok-blok. Hutan mangrove dusun Tawang Wetan berjarak kurang lebih 7 meter
dari pemukiman warga sehingga mangrove menjadi tumpuan warga untuk mitigasi dan melindungi dari bencana Salah satu faktor kerusakan mangrove yaitu jenis penggunaan lahan mangrove. Penggunaan lahan mangrove untuk pertanian, perikanan, dan pemukiman tanpa adanya upaya konservasi dapat merusak hutan mangrove (Soeroyo, 1992). Sedangkan lahan mangrove dusun Tawang Wetan memiliki tipe penutupan dan penggunaan lahan yang murni tanpa adanya pemanfaatan untuk fungsi lain. Kerusakan yang terjadi pada mangrove dusun Tawang Wetan disebabkan karena kurangnya pengelolaan dan monitoring dari warga sekitar. Vegetasi mangrove baik permudaan alam dan permudaan buatan tidak dapat bertahan tanpa adanya campur tangan manusia sebagai pengelola dan pelaksana monitoring. Pengelolaan merupakan salah satu hal penting dalam proses pembangunan hutan mangrove lestari. Oleh sebab itu, dalam menjawab dan menangani permasalahan degradasi mangrove yang terjadi perlu solusi aplikatif untuk kegiatan konservasi mangrove melalui pemberdayaan masyarakat sekitar. Teknologi menjadi objek yang strategis untuk dikembangkan menjadi sebuah sistem dalam proses pemecahan masalah, salah satunya mangrove. Dilatarbelakangi permasalahan rusaknya hutan mangrove, maka dikembangkanlah teknologi start up sebagai solusi dalam upaya konservasi mangrove. Start up dengan nama Konco Mangrove ini mengintegrasikan kawasan mangrove dengan masyarakat di luar wilayah mangrove untuk ikut andil dalam upaya perbaikan hutan mangrove. Start up Konco Mangrove merupakan solusi yang ditawarkan dengan menggunakan prinsip mitra dan donasi. Yang dimaksud dengan mitra adalah usaha pemberdayaan warga lokal sebagai pelaku manajerial. Sedangkan donasi yaitu sistem pendonasian bibit mangrove yang dapat dilakukan oleh masyarakat di luar wilayah hutan mangrove sebagai dukungan upaya konservasi mangrove.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Donasi Mangrove
Chat dengan Konco Mangrove
Popular Posts
-
Hutan mangrove merupakan tipe hutan yang khas terdapat di sepanjang garis pantai atau muara sungai yang dipengaruhi oleh pasang s...
-
Cara Budidaya Mangrove Pohon mangrove yang juga dikenal dengan pohon bakau atau pohon payau merupakan tanaman yang banyak...
Labels
Contact Form
Popular Labels
Blog Archive
- October 2017 (4)
Follow us on facebook
Search This Blog
About
About Me
Blogger templates
Blogroll
Popular Posts
-
Hutan mangrove merupakan tipe hutan yang khas terdapat di sepanjang garis pantai atau muara sungai yang dipengaruhi oleh pasang s...
-
Cara Budidaya Mangrove Pohon mangrove yang juga dikenal dengan pohon bakau atau pohon payau merupakan tanaman yang banyak...
-
KARAKTERISTIK ATAU CIRI-CIRI KHUSUS HUTAN HUJAN TROPIS. Ciri ciri khusus hutan hujan tropis atau karakteristik hutan hujan ...
wow
ReplyDelete